Wahana Cinta untuk Berbagi Ilmu dan Karangan Hasil Penelitian atau Studi Kasus Masalah-Masalah dalam Pembahasan Makalah, Artikel, Skripsi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Monday 25 April 2016

KISAH WALI SONGO


WALI SONGO

Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat. Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan IslamSelengkapnya ...........

1. SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM


Jauh sebelum Maulana Malik Ibrahim datang ke Pulau Jawa. Sebenarnya sudah ada masyarakat Islam di daerah-daerah pantai utara. Termasuk di desa Leran. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya makam seorang wanita bernama Fatimah Binti Maimun yang meninggal pada tahun 475 Hijriyah atau pada tahun 1082 M. Jadi sebelum jaman Wali Songo, Islam sudah ada di pulau Jawa, yaitu daerah Jepara dan Leren. Tetapi Islam pada masa itu masih belum berkembang secara besar-besaran.    Baca Selengkapnya .........................


2.  SUNAN AMPEL
Tahukah anda dengan daerah Bukhara? Bukhara terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah Samarqand dikenal sebagai daerah Islam yang melahirkan ulama-ulama besar seperti Imam Bukhari yang mashur sebagai pewaris hadist shahih.Disamarqand ini ada seorang ulama besar bernama Syekh Jamalluddin Jumadil Kubra, seorang Ahlussunnah bermazhab syafi’I, beliau mempunyai seorang putera bernama Ibrahim, dan karena berasal dari samarqand maka Ibrahim kemudian mendapatkan tambahan nama Samarqandi.   Baca Selengkapnya ..............

3. SUNAN GIRI

Di awal abad 14 M, kerajaan Blambangan diperintah oleh Prabu Mena Sembuyu, salah seorang keturunan Prabu Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit. Raja dan rakyatnya memeluk agam Hindu dan sebagian ada yang memeluk agama Budha. Pada suatu hari Parbu Menak Sembuyu gelisah, demikian pula permaisurinya pasalnya puteri mereka satu-satunya jatuh selama beberapa bulan. Sudah diusahakan mendatangkan tabib dan dukun untuk mengobati tapi sang puteri belum sembuh juga.      Baca Selengkapnya ..............


4.  SUNAN KUDUS

Menurut salah satu sumber, Sunan Kudus adalah putera Raden Usman haji yang bergelar Sunan Ngudung dari Jipang Panolan. Ada yang mengatakan letak Jipang Panolan ini disebelah utara kota Blora. Di dalam babad tanah jawa, disebutkan bahwa Sunan Ngudung pernah memimpin pasukan Majapahit. Sunan ngudung selaku senopati Demak berhadapan dengan  Raden Husain atau Adipati Terung dari Majapahit. Dalam pertempuran yang sengit dan saling mengeluarkan aji kesaktian Baca Selengkapnya ................

5.  SUNAN GUNUNG JATI
Dalam usia yang begitu muda Syarif Hidayatullah ditinggal mati oleh ayahnya. Ia ditunjuk untuk menggantikan kedudukannya sebagai Raja Mesir tapi anak yang masih berusia dua puluh tahun itu tidak mau. Dia dan ibunya bermaksud pulang ke tanah jawa berdakwah di Jawa Barat. Kedudukan ayahnya itu kemudian diberikan kepada adiknya yaitu Syarif Nurullah. Sewaktu berada di negeri Mesir Syarif Hidayatullah berguru kepada beberapa ulam besar didaratan timur tengah.       Baca Selengkapnya .............

6. SUNAN KALIJAGA
Sunan Kalijaga itu aslinya bernama Raden Said. Putera Adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilakita. Tumenggung Wilakita seringkali disebut Raden Sahur, walau dia termasuk keturunan Ranggawale yang beragama Hindu tapi Raden Sahur sendiri sudah masuk agama Islam. Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama Islam oleh guru agama Kadipaten Tuban. Tetapi karena melihat keadaan sekitar atau lingkungan yang kontradiksi dengan kehidupan rakyat jelata maka jiwa Raden Said berontak.      Baca Selengkapnya .....................


7. SUNAN MURIA

          Beliau adalah putera Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggal beliau di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo. Letaknya disebelah utara kota Kudus. Sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata.   Baca Selengkapnya ....


8. SUNAN BONANG

Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Sunan Bonang itu nama aslinya adalah Syekh Maulana Makdum Ibrahim. Putera Sunan Ampel dan Dewi Condrowati yang sering disebut Nyai Ageng Manila. Ada yang mengatakan Dewi Condrowati itu adalah puteri Prabu Kertabumi. Dengan demikian Raden Makdum adalah seorang Pangeran Majapahit karena ibunya adalah puteri Raja Majapahit dan ayahnya menantu Raja Majapahit.    Baca Selengkapnya ............... 



9. SUNAN DRAJAT

Sunan Drajat adalah salah satu dari para wali yang berjasa menyebarkan agama islam. Diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Beliau juga diketahui mempunyai banyak nama antara lain Masaikh Munat, Pangeran Kadrajat, Pangeran Syarifudin, Syekh Masakeh, Maulana Hasyim, Raden Imam, Sunan Muryapada, dan Sunan Mahmud.

Wednesday 20 April 2016

Hasil Try Out UNAS TAHAP II MTs SUNAN AMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Klik di Sini)

Saturday 16 April 2016

CONTOH LAPORAN SEMINAR

SEMINAR
MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN  MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VI SDN SUNAN GIRI KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

PENELITIAN TINDAKAN KELAS







Oleh :

M. RIFA’I ABDILLAH, S.Pd
NIP. 19860725 201601 1 012


                                          

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN REJOSO
SEKOLAH DASAR NEGERI SUNAN GIRI
2016



Tuesday 12 April 2016

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN
MATERI MENGIKUTI TATA TERTIB MELALUI METODE VARIASI



M. RIFA’I ABDILLAH, S.Pd
Alamat : Alamat : SD Negeri Sunan Giri
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan


Abstrak: Mengajar adalah membimbing siswa sehingga ia mampu belajar. Guru memiliki peranan penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak sebagai fasilitor yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Mengajar adalah membimbing siswa sehingga ia mampu belajar. Aktifitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar-mengajar, siswa seharusnya aktif, sebab siswa sebagai subyek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar. Pada kenyataan, seringkali guru yang aktif, siswa tidak diberi kesempatan untuk aktif sehingga prestasi belajar mereka cenderung kurang. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar PKn pada materi mengikuti tata tertib di sekolah dan di rumah melalui metode variasi. Berdasarkan data  empirik  pada  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  .melalui metode variasi yang dilakukan peneliti mulai dari kondisi awal, siklus I maupun siklus II telah  berhasil  meningkatkan prestasi  belajar  PKn  materi tata tertib di rumah dan di sekolah.
Kata kunci: Prestasi belajar PKn, tata tertib, variasi


Selengkapnya ............

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Kemampuan Membaca Memindai Melalui Media Koran Kelas V SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Memindai Melalui Penggunaan Media Koran Pada Siswa Kelas V B UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013

Kata Kunci: membaca memindai, media koran

Guru yang profesional harus memiliki sejumlah kompetensi. Kompetensi yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu: “kompetensi professional” artinya memiliki pengetahuan yang kuat, “kompetensi personal” artinya memiliki sikap kepribadian yang mantap, “kompetensi sosial” artinya menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama rekan guru dan kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas, serta “kemampuan untuk memberikan pelayanan.



PTK Bahasa Indonesia Penerapan Metode Bermain Peran dengan Media TV Kelas VI SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Berita dari Televisi Pada Siswa Kelas VI B UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013

Kata Kunci: bermain peran, isi berita televisi

Dalam proses pemerolehan ilmu pengetahuan, beberapa faktor penting perlu diperhatikan salah satunya adalah proses pembelajaran. Sebenarnya pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar dan tidak semata-mata berusaha mencapai hasil belajar. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam setiap pelajaran yang disampaikan.

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Kreatifitas Berfikir Menggunakan Teknik Cloze (Dilition) Kelas VI SD

ABSTRAK
 Abdillah, M. Rifa’i. 2012. Upaya Peningkatan Kreatifitas Berfikir Siswa Dengan Menggunakan Teknik Cloze (Dilition) Pada Pembelajaran Puisi Mata Pelajaran Bahasa Indanesia Di Kelas VI B UPT. SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012

Kata Kunci: Kreatifitas berpikir, teknik cloze (dilition), puisi

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang diberikan pada semua jenjang pendidikan formal, baik di tingkat pendidikan dasar atau menengah. Pembelajaran Bahasa Indonesia mengupayakan peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis serta menghargai karya cipta bangsa Indonesia.

PTK Bahasa Indonesia Metode Kooperatif NHT Mengubah Puisi ke Bentuk Prosa Kelas VI SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i.   2012. Penerapan Metode Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengubah Puisi Ke Dalam Bentuk Prosa pada siswa kelas VI A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013

Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), puisi, prosa

Aspek keterampilan berbahasa Indonesia ada empat macam di antaranya adalah membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Pembelajaran aspek keterampilan menulis pada jenjang pendidikan SD terdiri dari beberapa materi pembelajaran, di antaranya adalah materi mengubah puisi ke dalam bentuk prosa. Materi menulis prosa dari puisi ini membutuhkan suatu kejelihan dalam mengungkapkan arti tiap kata.

PTK Bahasa Indonesia Meningkatkan Mengidentifikasi Unsur Cerita Melalui Sumbang Saran Kelas V SD

ABSTRAK
 


Abdillah, M. Rifa’i. 2011. Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Yang Didengar Menggunakan Sumbang Saran (Brain-Storming) Siswa Kelas V B SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012

Kata Kunci     : Konsep Pembelajaran, Bercerita dan Sumbang Saran, Mendengar dan Berbicara, Cerita Rakyat

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk aspek mendengarkan dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengar, kegiatan yang  dilakukan guru pada sebelumnya adalah siswa mendengarkan cerita dari guru. Untuk mengetahui kemampuan siswa guru memberikan soal-soal mengenai unsur-unsur yang ada dalam cerita baik secara lisan maupun tertulis yang harus dikerjakan oleh siswa  sendiri-sendiri.

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas VI SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i, 2011.  Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 melalui Metode Diskusi dengan Pendekatan Kontekstual Fokus Pemodelan

Kata Kunci    : keterampilan  berbicara,  metode diskusi,  pendekatan  kontekstual  fokus pemodelan.

Pada umumnya, dalam situasi resmi siswa SD masih mengalami kesulitan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pertanyaan dan sebagainya menggunakan ragam bahasa lisan dengan baik dan benar. Hal ini juga dialami oleh sebagian besar siswa SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan.

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Menulis Puisi Melalui Pemanfaatan Media Kartu Kelas V SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2014 Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi Melalui Pemanfaatan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas V SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014

Kata Kunci : media, kartu kata, keterampilan, menulis puisi

Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Melalui keterampilan menulis siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, penghayatan dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis. Akan tetapi, keterampilam itu akan datang melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur.

PTK Bahasa Indonesia Penerapan Model Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kelas V SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i, 2010.  Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Kelas V  SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011

Kata Kunci : pembelajaran konstruktivistik, kemampuan menulis
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal itu berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Kegiatan pembelajaran di sekolah menunjukkan kegiatan pembelajaran menulis belum optimal.

Sunday 10 April 2016

PTK Bahasa Indonesia Meningkatkan Keaktifan Mapel Indonesia Melalui Penggunaan Metode CTL siswa SD

ABSTRAK

 Abdillah, M. Rifa’i. 2011.  Penggunaan CTL Untuk Meningkatkan Keaktifan Mata Pelajaran Bahasa              Indonesia Pada Siswa Kelas V Semester  II di SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten              Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011

Kata Kunci : Contextual Teaching and Learning (CTL), keaktifan belajar

            Reformasi pembelajaran merupakan perubahan cara guru dalam memilih stra-tegi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Pelak-sanaan pembelajaran selama ini lebih banyak dilakukan di kelas, akibatnya siswa tidak bersentuhan dengan dunia nyata atau lingkungan. Guru sangat fasih berbicara tentang konsep tetapi tidak mengaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari maupun lingkungan belajar siswa.

Saturday 9 April 2016

Kumpulan Judul PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Mapel Bahasa Indonesia Siswa SD (Sekolah Dasar)

KUMPULAN JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR

By : M. Rifa’i Abdillah, S.Pd
1.
Penggunaan CTL untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Semester II di UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2008/2009
2.
Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Yang Didengar Menggunakan Sumbang Saran (Brain-Storming) Siswa Kelas V  UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011
3.
Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Kelas V  SD Negeri DSunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2010/2011
4.
Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Puisi Melalui Pemanfaatan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas V SDN DSunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014
5.
Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Yang Didengar Menggunakan Sumbang Saran (Brain-Storming) Siswa Kelas V B SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012
6.
Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skramble Pada Siswa Kelas IV B UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012
7.
paya Meningkatkan Kompetensi Menulis Pantun Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV A SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014
8.
Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Gambar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Iii Sdn Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan
9.
Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I UPT SDN TSunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  Pasuruan Tahun Pelajaran 2009/2010
10.
Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas I Upt Sdn Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011
11.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Kalimat Sederhana Dengan Menggunakan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014



PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Membaca Pemahaman Melalui Media Teknik Skramble Kelas IV SD

ABSTRAK


Abdillah, M. Rifa’i. 2012. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skramble Pada Siswa Kelas IV B UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012
Kata Kunci: membaca, membaca pemahaman, teknik skramble

Dalam konteks kehidupan di Indonesia, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting, yakni sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. Pembinaan dan pengembangan terhadap bahasa Indonesia harus dilakukan secara mendalam dan berkesinambungan.Sekolah Dasar yang menjadi jenjang terbawah harus mampu mengarahkan program pembelajarannya agar siswa benar-benar menguasai keterampilan-keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang siswa.

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Gambar Kelas III SD

ABSTRAK


Abdillah, M. Rifa’i. 2011. Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Gambar Mata               Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Iii Sdn Sunan Giri Kecamatan Rejoso                         Kabupaten Pasuruan

Kata kunci       :  keterampilan menulis, media gambar

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar mata pelajaran bahasa Indonesia selama di sekolah. Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang Sekolah Dasar merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis (Depdikbud, 1994).

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Kompetensi Menulis Pantun Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas IV SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Pantun Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV B UPT SDN Sunan Giri Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013
Kata Kunci: menulis pantun, pendekatan kontekstual

Pembelajaran bahasa Indonesia mengupayakan peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis serta menghargai karya cipta bangsa sendiri. Komptensi menulis pantun adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai dan dimiliki siswa SD kelas IV. Pembelajaran membuat pantun yang merupakan bagian dari pengajaran sastra, dalam pelaksanaan masih jauh dari harapan sehingga kompetensi membuat pantun siswa kelas IV B di UPT SDN Sunan Giri Kabupaten Pasuruan masih sangat rendah.

Friday 8 April 2016

PTK Bahasa Indonesia Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2009. Peningkatkan Keterampilan Bahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2009/2010

Kata-kata Kunci : peningkatan motivasi, minat, membaca

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tingkat SD/ MI dan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar bahwa standar kompetensi bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik/ siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi 4 aspek: (1) mendengarkan, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis.

PTK Bahasa Indonesia Kemampuan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Kelas I SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014

Kata Kunci  : kemampuan menulis permulaan, metode structural analitik sintetik

Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa, yakni: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang cukup kompleks adalah menulis. Menulis merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari dan diajarkan (Farris, 1993).

Thursday 7 April 2016

PTK Bahasa Indonesia Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Dengan Media Kartu Kata Kelas I SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Kalimat Sederhana Dengan Menggunakan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/ mengumpulkan data, mengasosiasi/ menalar dan mengomunikasikan. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.