ABSTRAK
Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Berita dari Televisi Pada Siswa Kelas
VI B UPT SDN Sunan Giri Kecamatan
Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013
Kata Kunci: bermain peran, isi berita
televisi
Dalam proses
pemerolehan ilmu pengetahuan, beberapa faktor penting perlu diperhatikan salah
satunya adalah proses pembelajaran. Sebenarnya pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar dan tidak semata-mata
berusaha mencapai hasil belajar. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam setiap
pelajaran yang disampaikan.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan benar serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra.
Dalam
memahami suatu pelajaran, siswa memerlukan
cara khusus agar pembelajaran tersebut mudah dipahami. Begitu pula untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi berita
televisi,
perlu cara khusus untuk dapat memahami dengan
mudah dan menyenangkan. Metode pembelajaran yang digunakan dalam
mengatasi hal ini adalah penggunaan metode bermain
peran.
Berita diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian
atau peristiwa yang hangat, laporan,
pemberitahuan dan pengumuman. Metode bermain peran
adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan
imajinasi dan penghayatan yang dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai
tokoh.
Subjek
penelitian yaitu siswa kelas VI B UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan berjumlah
29 orang yang terdiri dari siswa laki-laki 19 orang dan siswa perempuan 10
orang. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (a) Penerapan metode bermain peran dalam memahami isi berita dari televisi pada siswa kelas VI B dapat meningkatkan aktifitas siswa yang sangat signifikan dengan perolehan nilai rata-rata keaktifan siswa pada
tiap siklusnya, yaitu siklus I = 32,75%, siklus II = 67,25%, dan siklus III = 96,55%, dan (b) Metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan memahami isi berita dari televisi dengan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada tiap
siklus, yaitu siklus I = 56,91; siklus II =
59,11; dan siklus III = 82,38.
Jika dilihat dari ketuntasan hasil belajar, maka dapat dilihat bahwa siklus I sebanyak 9 siswa atau 31,03 %; siklus II meningkat menjadi 17 siswa atau
58.62%; dan siklus III
terdapat 28 siswa atau 96,55%.
Saran penelitian ini
adalah metode ini cocok
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya dan mata pelajaran lain umumnya. Guru dapat mengadakan
penelitian tindakan kelas lanjutan dengan menerapkan penggunaan metode pembelajaran
bermain peran oleh guru pada mata pelajaran lain.Bagi yang berminat dengan Filenya, Monggo Dipenyet Nggih...
No comments:
Post a Comment