Wahana Cinta untuk Berbagi Ilmu dan Karangan Hasil Penelitian atau Studi Kasus Masalah-Masalah dalam Pembahasan Makalah, Artikel, Skripsi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Saturday 9 April 2016

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Kompetensi Menulis Pantun Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas IV SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Pantun Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV B UPT SDN Sunan Giri Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2012/2013
Kata Kunci: menulis pantun, pendekatan kontekstual

Pembelajaran bahasa Indonesia mengupayakan peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis serta menghargai karya cipta bangsa sendiri. Komptensi menulis pantun adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai dan dimiliki siswa SD kelas IV. Pembelajaran membuat pantun yang merupakan bagian dari pengajaran sastra, dalam pelaksanaan masih jauh dari harapan sehingga kompetensi membuat pantun siswa kelas IV B di UPT SDN Sunan Giri Kabupaten Pasuruan masih sangat rendah.
Hal itu terbukti hanya 21,43 % siswa yang mencapai ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa rendah. Oleh karena itu, perlu diupayakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang bervariasi dengan teknik pembelajaran yang menarik. Salah satu teknik pembelajaran yang menarik yaitu dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Yang menjadi fokus kajian penelitian ini adalah peningkatan kompetensi siswa membuat pantun dengan pendekatan kontekstual.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi membuat pantun setelah diterapkan pendekatan kontekstual. Pembelajaran membuat pantun dengan pendekatan kontekstual adalah suatu konsep belajar dengan menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Proses penelitian tindakan kelas meliputi siklus I sebagai tes awal, siklus II, dan siklus III. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di dalam dan di luar kelas. Pembelajaran siklus I dilakukan di dalam kelas dengan teknik pengajaran konvensional. Siklus II pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas dengan penerapan pendekatan kontekstual, siswa memanfaatkan nama benda dan peristiwa di dalam kelas untuk membuat sampiran dan isi pantun. Siklus III pembelajaran dilaksanakan di luar kelas, siswa memanfaatkan nama benda dan peristiwa di lingkungan sekolah untuk membuat sampiran dan isi pantun.

Dengan memanfaatkan nama benda dan peristiwa di lingkungan terdekat siswa, ternyata siswa lebih mudah membuat sampiran maupun isi pantun. Data yang diperoleh diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi membuat pantun. Rata-rata nilai dan ketuntasan belajar mengalami peningkatan yang signifikan, siklus I sebagai tes awal 47,50 (21,43 %), siklus II 64,29 (53,57 %), siklus III 83,93 (92,86 %). Hasil observasi terhadap sikap siswa juga menunjukkan adanya peningkatan menjadi lebih baik. Siswa lebih antusias menerima pelajaran dan pembelajaran menjadi menyenangkan.


Bagi yang berminat dengan Filenya,  Monggo Dipites Nggih...

No comments: