Wahana Cinta untuk Berbagi Ilmu dan Karangan Hasil Penelitian atau Studi Kasus Masalah-Masalah dalam Pembahasan Makalah, Artikel, Skripsi, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Tuesday 12 April 2016

PTK Bahasa Indonesia Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas VI SD

ABSTRAK

Abdillah, M. Rifa’i, 2011.  Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 melalui Metode Diskusi dengan Pendekatan Kontekstual Fokus Pemodelan

Kata Kunci    : keterampilan  berbicara,  metode diskusi,  pendekatan  kontekstual  fokus pemodelan.

Pada umumnya, dalam situasi resmi siswa SD masih mengalami kesulitan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pertanyaan dan sebagainya menggunakan ragam bahasa lisan dengan baik dan benar. Hal ini juga dialami oleh sebagian besar siswa SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan.
Rasa kurang percaya diri, gugup ataupun grogi senantiasa melingkupi diri siswa setiap pembelajaran berlangsung. Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbicara merupakan suatu sarana yang dapat digunakan siswa untuk mengembangkan potensi berbicara seluas-luasnya. Salah satu upaya yang dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran keterampilan berbicara melalui diskusi dengan pendekatan kontekstual fokus pemodelan.
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, sedangkan hakikat belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran   bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis. Keterampilan berbicara adalah keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara  pengetahuan  yang  dimilikinya  dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Depdiknas 2002:1).
Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VI SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 14 perempuan. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2011 semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah (1) langkah-langkah pembelajaran keterampilan berbicara dengan pendekatan kontekstual fokus pemodelan adalah sebagai berikut (a) tahap perencanaan tindakan, (b) tahap pelaksanaan tindakan, (c) tahap pengamatan atau observasi, (d) Refleksi; dan (2) peningkatan pembelajaran keterampilan berbicara dengan pendekatan kontekstual fokus pemodelan siswa kelas VI SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten  mengalami peningkatan pada tiap siklus, yaitu meliputi persentase ketuntasan klasikal belajar siswa siklus I (78,75 %). Penilaian ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek ekspresi (20,31), aspek intonasi (20,81), aspek lafal (19,78), dan pada aspek sikap (19,47). Sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mencapai (100%). Penilaian pada siklus II ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata  yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek ekspresi (23,5), aspek intonasi (23,62), aspek lafal (23,12), dan pada aspek sikap (22,72).
               Saran-saran yang muncul dalam penelitian ini adalah (a) Presentasi yang dicapai siswa dalam keterampilan berbicara dengan ekspresi yang tepat dan baik,  metode pembelajaran dan  pendekatan  pembelajaran bahasa yang dipergunakan saat ini perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi; dan (b) Metode dan pendekatan dalam proses belajar mengajar di SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten berhasil dengan persentase yang cukup baik namun perlu diadakan penelitian atau percobaan lebih lanjut tentang penggunaan metode dan pendekatan yang sama di sekolah dasar yang berbeda.

Bagi yang berminat dengan Filenya,  Monggo Dipenyet Nggih...

No comments: