ABSTRAK
Abdillah,
M. Rifa’i, 2011. Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VI SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012 melalui
Metode Diskusi dengan Pendekatan Kontekstual Fokus Pemodelan
Kata Kunci
: keterampilan berbicara,
metode diskusi, pendekatan kontekstual
fokus pemodelan.
Pada umumnya,
dalam situasi resmi siswa SD masih mengalami kesulitan untuk menyampaikan
gagasan, pikiran, pertanyaan dan sebagainya menggunakan ragam bahasa lisan dengan baik dan benar. Hal ini juga dialami oleh sebagian besar siswa SD Negeri Sunan Giri
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan.
Rasa kurang percaya diri, gugup ataupun grogi senantiasa melingkupi diri siswa setiap pembelajaran berlangsung. Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbicara merupakan suatu sarana yang dapat digunakan siswa untuk mengembangkan potensi berbicara seluas-luasnya. Salah satu upaya yang dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran keterampilan berbicara melalui diskusi dengan pendekatan kontekstual fokus pemodelan.
Rasa kurang percaya diri, gugup ataupun grogi senantiasa melingkupi diri siswa setiap pembelajaran berlangsung. Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbicara merupakan suatu sarana yang dapat digunakan siswa untuk mengembangkan potensi berbicara seluas-luasnya. Salah satu upaya yang dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran keterampilan berbicara melalui diskusi dengan pendekatan kontekstual fokus pemodelan.
Fungsi utama
bahasa adalah sebagai alat komunikasi, sedangkan hakikat belajar bahasa adalah
belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis. Keterampilan berbicara adalah
keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat (Depdiknas 2002:1).
Subyek
penelitian adalah siswa-siswi Kelas VI SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan yang
berjumlah 32 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan 14 perempuan. Waktu Penelitian
dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2011 semester ganjil
Tahun Pelajaran 2011/2012.
Kesimpulan yang
didapat dalam penelitian ini adalah (1) langkah-langkah pembelajaran
keterampilan berbicara dengan pendekatan kontekstual fokus pemodelan adalah
sebagai berikut (a) tahap perencanaan tindakan, (b) tahap pelaksanaan tindakan,
(c) tahap pengamatan atau observasi, (d) Refleksi; dan (2) peningkatan
pembelajaran keterampilan berbicara dengan pendekatan kontekstual fokus
pemodelan siswa kelas VI SD Negeri Sunan
Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten mengalami peningkatan pada tiap siklus, yaitu
meliputi persentase ketuntasan klasikal belajar siswa siklus I (78,75 %).
Penilaian ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas yang meliputi
beberapa aspek yaitu aspek ekspresi (20,31), aspek intonasi (20,81), aspek
lafal (19,78), dan pada aspek sikap (19,47). Sedangkan pada siklus II ketuntasan
klasikal hasil belajar siswa mencapai (100%). Penilaian pada siklus II ini juga
dapat dilihat dari nilai rata-rata yang
meliputi beberapa aspek yaitu aspek ekspresi (23,5), aspek intonasi (23,62),
aspek lafal (23,12), dan pada aspek sikap (22,72).
Saran-saran yang muncul dalam penelitian ini
adalah (a) Presentasi yang dicapai siswa dalam keterampilan berbicara dengan
ekspresi yang tepat dan baik, metode
pembelajaran dan pendekatan pembelajaran bahasa yang dipergunakan saat
ini perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi; dan (b) Metode dan
pendekatan dalam proses belajar mengajar di SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten berhasil dengan
persentase yang cukup baik namun perlu diadakan penelitian atau percobaan lebih
lanjut tentang penggunaan metode dan pendekatan yang sama di sekolah dasar yang
berbeda.Bagi yang berminat dengan Filenya, Monggo Dipenyet Nggih...
No comments:
Post a Comment