ABSTRAK
Abdillah, M. Rifa’i. 2013. Upaya
Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Kalimat Sederhana Dengan Menggunakan
Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I A UPT
SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014
Pembelajaran
kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses
pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui
pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati, menanya, mencoba/ mengumpulkan data, mengasosiasi/ menalar dan
mengomunikasikan. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan
belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang
lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum
2013 masih dirasakan sangat baru dan butuh bimbingan sehingga pembelajaran akan
menjadi maksimal di dalam atau di luar kelas. Hal ini dikarenakan di UPT SDN Sunan
Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014 masih dalam
tahap penyesuaian antara kurikulum KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013. Pada tahun pelajaran 2013/2014
proses kegiatan pembelajaran masih dalam tahap transisi ke dalam kurikulum
2013. Belajar bahasa pada hakikatnya adalah
belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi dengan
bahasa yang baik dan benar baik secara lisan mapun tertulis.
Bahasa merupakan
syarat mutlak bagi anak untuk memahaminya. Sehubungan dengan kreatfitas guru di
sekolah diperlukan melalui kritik diri (refleksi) terhadap proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkan minat membaca pada siswa. Kemampuan
membaca pada siswa merupakan dasar untuk belajar lebih giat setelah siswa
memiliki minat yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti
yaitu guru kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan
ternyata masih banyak siswa yang belum bisa membaca dengan lancar. Pernyataan
itu dibuktikan dengan nilai hasil ulangan harian bahasa Indonesia tentang
materi membaca yang memang masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah
KKM yang telah ditetapkan yaitu 70. Hasil observasi terhadap pembelajaran yang
dilaksanakan guru kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan pada awal siklus, ternyata guru
cenderung melaksanakan pembelajaran konvensional, yaitu dengan metode ceramah,
menyampaikan materi yang ada di buku paket, kemudian siswa diberi tugas yang
harus dikerjakan.
Ada
berbagai alternatif yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan
membaca siswa, misalnya, pemilihan metode yang tepat, pemilihan materi yang
sesuai lingkungan siswa, pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai, atau
penggunaan pendekatan pembelajaran tertentu.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran
diasumsikan dapat membantu siswa menguasai kompetensi tertentu.
Dari
permasalahan tersebut di atas dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai
berikut: (a) Kemampuan membaca siswa kelas kelas I A
UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan rata-rata masih rendah,
(b) Pembelajaran terkesan monoton dan kurang bervariasi, (c) Kurangnya minat,
motivasi, dan kemauan siswa dalam belajar, dan (d) Kebiasaan guru mengajar
tanpa media pembelajaran.
Identifikasi permasalahan yang terjadi tersebut, peneliti menyusun
desain pemecahan masalahnya sebagai berikut: (a) Bagaimanakah proses
pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dalam upaya meningkatkan kemampuan
membaca nyaring kalimat sederhana pada siswa kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun
Pelajaran 2013/2014?; dan (b) Apakah melalui penggunaan
media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan membaca kalimat sederhana siswa
kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten
Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014?.
Penelitian
tindakan kelas ini dilakukan
pada siswa Kelas I A UPT SDN Sunan Giri Kecamatan Rejoso
Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Jumlah siswa kelas IA sebanyak 31 siswa yang terdiri dari 17 siswa
laki-laki dan 14 siswi perempuan. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan
September sampai dengan bulan Oktober 2013
Ketuntasan Hasil Belajar Membaca Nyaring
Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu kata berdampak positif dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca nyaring. Hal ini dapat dilihat dari
hasil evaluasi siswa pada setiap siklus yang mengalami peningkatan yaitu
masing-masing Prasiklus 45%, Siklus I 65%, dan Siklus II 90%. Pada siklus II
ketuntasan secara klasikal sudah tercapai karena batas ketuntasan secara
klasikal sebesar 85% sementara hasil siswa mencapai 90%. Jika dilihat dari rata-rata kelas, pada awal siklus
rata-rata kelas sebesar 63,84, pada siklus I meningkat menjadi 70,84, dan
siklus II menjadi 87,03.
Rekomendasi
yang tertuang dalam penelitian ini adalah (a) Untuk melaksanakan belajar aktif
memerlukan persiapan matang sehingga
guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa
diterapkan dengan media tertentu sehingga diperoleh hasil yang maksimal, (b) Dalam
rangka meningkatkan kemampuan siswa kelas I A dalam membaca nyaring, guru
hendaknya sering memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai, (c) Perlu adanya
penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di UPT SDN Sunan
Giri Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2013/2014, dan (d) Untuk
penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh
hasil yang lebih baik.
Bagi yang berminat dengan Filenya, Monggo Dipites Nggih...
Bagi yang berminat dengan Filenya, Monggo Dipites Nggih...
No comments:
Post a Comment