ABSTRAK
Abdillah, M. Rifa’i. 2011. Meningkatkan
Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat Yang Didengar Menggunakan
Sumbang Saran (Brain-Storming) Siswa
Kelas V B SD Negeri Sunan Giri
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran
2011/2012
Kata Kunci : Konsep Pembelajaran, Bercerita dan Sumbang Saran, Mendengar
dan Berbicara, Cerita Rakyat
Pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk aspek mendengarkan dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi
unsur cerita rakyat yang didengar, kegiatan yang dilakukan guru pada sebelumnya adalah siswa
mendengarkan cerita dari guru. Untuk mengetahui kemampuan siswa guru memberikan
soal-soal mengenai unsur-unsur yang ada dalam cerita baik secara lisan maupun
tertulis yang harus dikerjakan oleh siswa
sendiri-sendiri.
Sumbang saran
merupakan cara untuk mencari pemecahan masalah. Kita hidup sebagai makhluk
sosial. Di mana dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari orang lain.
Bercerita membutuhkan pendengar, di sini siswa diharapkan belajar menghormati
orang yang berbicara. Setelah mendengarkan diharapkan siswa aktif berbicara
untuk mengutarakan pendapatnya.
Brain-Storming
adalah suatu cara mengajar guru dengan
cara melontarkan suatu masalah, kemudian siswa menjawab atau menyatakan
pendapat, menyanggah atau memberi komentar sehingga mungkin masalah tersebut
berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan sebagai cara untuk
mendapat ide dari siswa dalam waktu singkat. Di dalam kegiatan menyimak selalu
diawali kegiatan mendengarkan. Tujuan
menyimak, adalah melatih siswa memahami bahasa lisan. Cerita Rakyat adalah cerita milik masyarakat
yang diceritakan dari mulut ke mulut.
Penelitan ini
bertempat di SD Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso
Kabupaten Pasuruan yang dilaksanakan pada tanggal
30 Agustus 2011 untuk Siklus I, Siklus II tanggal 3 September 2011, Siklus ke
III tanggal 10 September 2011. Subyek penelitian adalah siswa Kelas V B SD
Negeri Sunan Giri Kecamatan Rejoso
Kabupaten,
pada Kompetensi Dasar “Mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengar”.
Kesimpulan
penelitian ini adalah (a) pembelajaran menggunakan sumbang saran dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang
didengar yang dapat dilihat dari prosentase keaktifan siswa mulai siklus I
yaitu 35%, 53%, dan 84% dan (b) pembelajaran menggunakan sumbang dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang
didengar dapat dilihat dari peningkatan nilai formatif, yaitu rata-rata kelas
pada siklus I
60,92, siklus II 73,96, dan
siklus III 81,21. Sedangkan
ketuntasan belajar secara klasikal siswa juga selalu meningkat pada tiap
siklusn yaitu pada Siklus I sebanyak 12 anak yang dinyatakan tuntas atau
sekitar 50%, Siklus II sebanyak 15 anak yang dinyatakan tuntas atau sekitar
63%, dan Siklus III sebanyak 22 anak yang dinyatakan tuntas atau sekitar 92%.
Saran-saran yang
terdapat dalam penelitian ini ialah (a) untuk melaksanakan pembelajaran dengan
mengutamakan sumbang saran, perlu persiapan yang matang agar memperoleh hasil
yang optimal dan (b) untuk melatih kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur
cerita dengan sumbang saran, guru
dituntut melatih siswa dengan berbagai bentuk pertanyaan walau
dalam taraf sederhana, supaya siswa berani mengutarakan pendapat dan belajar
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Bagi yang berminat dengan Filenya, Monggo Dipenyet Nggih...
Bagi yang berminat dengan Filenya, Monggo Dipenyet Nggih...
No comments:
Post a Comment